Solopos.com, PASURUAN — Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Gunung Batok di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Pasuruan, Jawa Timur, pekan lalu telah menimbulkan kerusakan dan kerugian materiil.
PromosiOngen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Berdasarkan kalkulasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) luas lahan yang terbakar di kawasan Gunung Bromo tersebut diperkirakan mencapai 50 hektare. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memprediksi kebakaran dipicu cuaca panas dan angin kencang sehingga lahan mudah terbakar.
Pihak TNBTS dan BNPB mengimbau kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau melakukan aktivitas dengan api terbuka di area hutan.
![](https://images.solopos.com/2024/06/DAMPAK-KEBAKARAN-BROMO-2-555x370.jpg)
![](https://images.solopos.com/2024/06/DAMPAK-KEBAKARAN-BROMO-3-555x370.jpg)